Kamis, 27 September 2012

Pengembangan Riset


Pengembangan Riset
Achmad Adhitya ; Peneliti di Royal Netherlands Institute of Sea Research (NIOZ)
REPUBLIKA, 26 September 2012



Pada 4 April 2012, saya memiliki kesempatan untuk memberikan presentasi tentang kelautan di depan Pangeran William Alexander saat kunjungannya ke Royal Netherlands Institute of Sea Research (NIOZ) di Belanda. Walaupun presentasi berlangsung dengan singkat, ada nuansa haru di dalamnya. Nuansa haru tersebut muncul karena seorang anggota Kerajaan Belanda menaruh perhatian sangat dalam terhadap perkembangan riset di negaranya.

Riset tidak boleh dimaknai terpisah dengan beragam aspek lain dalam konteks perkembangan kemajuan sebuah bangsa. Riset justru haruslah menjadi tulang punggung pembangunan sebuah bangsa. Negara maju, seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Jerman, pada 2008 adalah tiga negara yang memiliki paten tertinggi di dunia. Hasilnya? 

Empat tahun kemudian, ketiga negara ini adalah negara-negara yang menjadi motor dan mendominasi produk-produk berteknologi tinggi yang dimanfaatkan oleh banyak orang di seluruh dunia.

Memahami Makna
Ada beberapa makna penting dari pengembangan riset di sebuah negara. Pertama, riset adalah cara paling intensif untuk mengembangkan produk-produk dengan mutu yang berkualitas. Seorang peneliti dituntut untuk bisa menciptakan produk dengan kualitas lebih baik dari produk yang berkembang sekarang.

Dengan adanya riset, akan ada perbaikan di kualitas barang, baik dari sisi material, kegunaan, maupun jangkauan produk yang digunakan. Produk yang lebih baik inilah akan menjadi barang yang kompetitif ketika dijual di pasar konsumen. Kemudian, penjualan produk yang kompetitif jelas akan mampu mendongkrak ekonomi.

Bayangkan, negara dengan kemampuan riset yang canggih tentu akan mampu mendongkrak pendapatan ekonomi dari sebuah bangsa. Kemampuan riset yang baik dari suatu bangsa akan mampu mendongkrak beragam industri strategis dan secara otomatis akan mampu menyerap tenaga kerja dari sebuah bangsa.

Kedua, riset adalah salah satu cara paling efektif dari pemaksimalan penggunaan sumber daya alam yang ada di suatu bangsa. Bisa kita bayangkan jika negara seperti Indonesia memiliki sumber daya alam yang begitu melimpah namun tidak didukung oleh kemampuan riset yang baik, maka kita mungkin hanya memanfaatkan setengah atau bahkan sepertiga dari potensi sumber daya alam kita.

Dengan didukung riset yang baik maka kita bisa mengoptimalkan kemampuan bangsa kita mengelola sumber daya alamnya sendiri. Bukankah akan menimbulkan sebuah kebanggaan buat kita sebagai masyarakat ketika potensi sumber daya alam kita, mampu dikelola sendiri oleh putra-putri bangsa sendiri? Kebanggaan itu akan menjadi sebuah identitas buat bangsa kita, mendongkrak rasa percaya diri, dan yang lebih penting menyejajarkan bangsa kita di antara bangsa-bangsa lain di seluruh dunia.

Permasalahan riset tidak boleh hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi memang harus didukung oleh banyak elemen lain yang ada di sebuah bangsa. Riset juga menjadi perhatian dari industri untuk mendapatkan produk dengan kualitas lebih baik dan ongkos produksi yang lebih terjangkau. Riset juga menja di perhatian dari dunia kampus dan institusi pendidikan karena riset yang baik, akan menciptakan peneliti dengan kualitas dunia sehingga mampu meningkatkan mutu pendidikan kita di dunia internasional.

Riset juga harus menjadi perhatian dari masyarakat karena riset akan mampu menciptakan produk dengan kualitas bersaing dan harga yang terjang kau untuk masyarakat umum. Sebab, produk buatan dalam negeri dengan memanfaatkan sumber daya alam Indonesia akan jauh menekan ongkos produksi. Untuk singkatnya, riset bukan hanya urusan peneliti di banyak laboratorium. Riset adalah isu nasional sebuah bangsa!

Titik Awal
Riset sekali lagi memang tidak bisa berdiri sendiri. Riset harus didukung berbarengan dengan manajemen yang baik, infrastruktur yang memadai, dan distribusi produk yang efisien. Poinnya adalah diperlukan adanya rantai yang cukup panjang untuk menerjemahkan riset menjadi produk jadi dengan kualitas tinggi sampai di masyarakat sehingga menjadi produk yang kompetitif.

Lalu, dari mana kita harus memulai pengembangan riset Indonesia? Prof Dr BJ Habibie pernah mengatakan bahwa salah satu kekayaan terbesar bangsa Indonesia adalah di sumber daya manusianya. Dengan kualitas sumber daya manusia yang unggul dan terampil, kita bisa memulai membangun dunia riset di Indonesia.

Sumber daya manusia yang unggul inilah kemudian akan membuat jaringannya sendiri dengan para periset dari negara lain. Jaringan inilah akan membuka peluang untuk mendorong pengembangan riset di Indonesia. Bisa dibayangkan jika seorang peneliti di Indonesia didorong, diberikan kesempatan, dan terus diperkuat komunikasinya dengan beragam lembaga riset atau industri internasional maka akan terbuka kesempatan untuk membuat kerja sama dari luar ke dalam negeri.

Jika dibuat sistem birokrasi dan administrasi yang efisien dari kerja sama penelitian dalam dan luar negeri ini maka lambat laun kita bisa membangun sebuah kultur riset di Indonesia dengan dunia internasional. Tentu bukan hal mudah. Mungkin akan sulit, tapi kita tidak punya pilihan lain. Kita harus bangun riset di Indonesia saat ini juga. Tak ada pilihan lain! ● 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar